Prinsip Kerja Dan Cara Melakukan Pengujian NDT Magnetic
NDT Magnetic bekerja dengan baik ketika pengujinya tahu betul tentang cara mengoperasikannya. Menariknya, pengujiannya terbilang sederhana dan mudah dilakukan. Oleh karenanya, cukup banyak orang yang memilih metode ini.
Teknik ini bekerja maksimal di dunia pengelasan. Teknik ini akan berguna dalam mendeteksi adanya kecacatan dalam proses pengelasan. Pada akhirnya, metode tersebut sekaligus membantu dalam memperbaikinya dengan adanya daya magnet.
Prinsip Kerja dari NDT Magnetic
Pengujian ini bekerja optimal jika dilakukan oleh orang yang ahli di bidangnya. Salah satunya ialah konsultan jasa uji NDT Magnetic. Meskipun begitu, kebanyakan orang bisa mengerjakannya lantaran pengujian ini tergolong mudah.
Prinsip kerjanya ialah memberikan magnetasi pada benda melalui pemberian arus listrik. Gunanya untuk mendeteksi adanya keretakan pada benda yang terbuat dari bahan magnet. Contohnya adalah nikel dan besi. Benda seperti ini dinamakan dengan ferromagnetic.
Adanya medan magnet memungkinkan pendeteksian kebocoran semakin jelas. Ketika terjadi kebocoran, medan magnet akan terlihat membelok. Aktivitas ini secara tidak langsung akan menarik ferromagnetic pada permukaan sehingga penguji akan memahami letak kebocoran benda tersebut.
Kelebihan dan Kekurangan Pengujian Magnetic
Pengujian magnetic ini menjadi solusi bagi sebagian orang untuk menemukan celah pada suatu benda. Penerapan yang tepat memberikan hasil terbaik. Meskipun begitu, tetap saja ada kelebihan dan kekurangan dari metode tersebut.
- Kelebihan Pengetesan Magnetic
Kelebihan dari pengujian dengan metode NDT Magnetic ini terletak pada kecepatannya dalam menemukan celah. Ketika Anda menguji sebuah benda dengan metode tersebut, Anda bisa segera memperhatikan perilaku dari metode tersebut.
Prosesnya singkat, Anda sudah menemukan celah pada benda. Akhirnya, Anda bisa segera melakukan penanganan.
Kelebihan lainnya adalah tidak memerlukan persiapan yang rumit. Pengujiannya hanya perlu menyediakan peralatan penguji. Sebelum pengetesan berlangsung, Anda cukup membersihkan permukaan benda.
Kemudian yang tak kalah menarik, biaya yang Anda keluarkan lebih ringan. Anda tidak akan mengalami pemborosan biaya untuk mengetes benda dalam jumlah besar. Contohnya memeriksa mesin, hasil lasan dan lain sebagainya.
- Kekurangan Pengetesan Magnetic
Perlu Anda pahami bahwa pengetesan ini hanya berlaku pada benda yang memiliki medan magnet. Kemudian, pengetesan terbatas pada permukaan benda dan area dalam benda yang cukup pendek.
Jika Anda ingin menguji adanya kebocoran pada benda yang sangat dalam, Anda mungkin mengalami kesulitan. Bahkan, Anda tidak menemukannya sehingga perlu metode lain untuk memastikannya.
Ini menjadi kekurangannya. Selain itu, Anda juga perlu menyediakan sumber listrik yang besar ketika melakukan pengujian pada material yang lebih besar.
Pertimbangan Dalam Pengujian
Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan ketika ingin mengetes sebuah benda menggunakan metode tersebut. Pertimbangan ini akan menentukan keakuratan informasi. Maksudnya, penguji akan memperoleh letak kebocoran secara presisi.
Pertimbangan pertama berkaitan langsung dengan daya listrik. Pemanfaatannya harus sesuai dengan benda yang akan diuji. Semakin besar materialnya, maka semakin besar pula daya listrik yang diperlukan.
Pertimbangan kedua ialah pengaturan medan magnet. Pengaturannya harus sesuai dengan standar. Dan Anda perlu memahaminya agar proses pendeteksian kebocoran segera diketahui.
Pertimbangan ketiga berkaitan dengan lapisan pada permukaan benda. Perlu diketahui bahwa benda yang diuji harusnya memiliki permukaan yang halus. Selain itu, bendanya tidak terhalang oleh lapisan. Karena lapisan seperti cat ini bisa mempengaruhi pada hasil pemantauan.
Jika memang benda telah dilapisi sebuah cat, Anda perlu melakukan perhitungan yang tepat. Anda bisa mengatur besaran daya, serta medan magnet yang dibutuhkan. Dengan begitu, Anda bisa terbantu dalam menganalisa kerusakan pada benda bermagnet.
Cara Melakukan Pemeriksaan Magnetic
Dikatakan sebelumnya bahwa pemeriksaan ini terbilang mudah sehingga tidak memerlukan keahlian khusus untuk mengoperasikannya. Meskipun begitu, Anda juga perlu memahami tentang prosedurnya agar pemeriksaan ini berhasil.
Langkahnya diawali dengan membersihkan permukaan benda bermagnet. Usahakan agar tidak ada kotoran yang menempel. Contohnya adalah karat.
Setelah dibersihkan, terapkan medan magnet pada area tersebut. Ketika benda tersebut mengalami kerusakan, Anda akan melihat adanya partikel besi yang terkumpul pada celah benda.
Dari sinilah Anda bisa mendokumentasikannya. Anda telah menemukan posisi di mana benda sedang bermasalah. Jadi, Anda tinggal memperbaikinya supaya tidak menimbulkan masalah ke depannya.
Akhirnya, pengujian menggunakan NDT Magnetic akan berjalan optimal ketika Anda mengatur medan magnet dan aliran listrik yang tepat. Selain itu, Anda juga sudah membersihkannya sehingga proses pengujian akan membuahkan hasil dengan ditemukannya titik kebocoran benda.