4 Prospek Kerja Farmasi dan Gajinya, dari Apoteker hingga Nakes
Jurusan farmasi hingga saat ini masih menjadi salah satu favorit. Terlebih sejak adanya pandemi, sektor kesehatan semakin berkembang, dan tenaga kesehatan pun semakin diperlukan. Namun sayangnya, banyak lulusan farmasi yang masih terkadang masih bingung mencari pekerjaan. Padahal, menurut situs Gajiterbaru.com, ada banyak prospek kerja farmasi dan gajinya pun cukup menjanjikan.
Dengan berbagai ilmu yang dipelajari di kuliah, peluang kerja untuk lulusan farmasi sangat terbuka luas. Mengingat jurusan ini mempelajari berbagai hal mulai dari biokimia, anatomi fisiologi manusia, farmasi fisika, farmakologi, tumbuhan obat, kandungan kosmetik, dan lainnya. Tapi, buat kamu yang masih bingung, beberapa profesi ini mungkin bisa kamu coba.
Sales Obat
Sales menjadi salah satu satu profesi yang sering muncul pada situs lowongan pekerjaan. Bahkan, hampir seluruh jurusan juga bisa menjadi seorang sales, termasuk lulusan farmasi. Namun, akan lebih baik jika kamu terjun menjadi sales produk kesehatan. Dengan begitu, kamu bisa lebih mudah memasarkan produk.
Soal gaji, menurut situs Gajiterbaru.com, posisi sales bisa memperoleh penghasilan mulai dari Rp 4 juta. Namun, ada pula beberapa sales yang gajinya bisa mencapai Rp 10 juta. Adapun jumlah ini tentunya sesuai dengan pengalaman sekaligus hasil kerja.
Apoteker
Bicara soal prospek kerja farmasi dan gajinya, profesi apoteker tentu tak boleh terlewat. Mengingat mayoritas lulusan farmasi banyak yang juga menjadi apoteker. Untuk menjadi apoteker, kamu perlu memiliki pengetahuan tentang produk farmasi dan penggunaannya. Seorang apoteker juga bertugas membaca dan menilai resep obat, bahkan memastikan resep jika pasien memerlukan obat alternatif.
Tak sampai di situ, apoteker juga memesan dan menyimpan obat-obatan sekaligus menatanya dengan rapi di rak-rak apotek. Mereka juga bertanggung jawab untuk menyimpan obat-obatan dan catatan pasien. Dengan berbagai tugas ini, rata-rata gaji apoteker yakni sekitar Rp 4-7 jutaan per bulan.
Tenaga Kesehatan Rumah Sakit
Lulusan farmasi juga bisa menjadi tenaga kesehatan rumah sakit, bahkan, kamu bisa terlibat langsung merawat pasien bersama dokter dan perawat. Berbekal pengetahuan dan keterampilan klinis, kamu bisa menjadi sumber informasi yang berhubungan dengan obat. Kamu pun bertanggung distribusi obat dan memastikan setiap pasien menerima obat sesuai dosisnya. Adapun gaji nakes sendiri biasanya berkisar mulai dari Rp 4 jutaan, namun jumlah ini tentunya di luar insentif.
Pegawai BPOM
Lulusan farmasi juga bisa menjadi pegawai di Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).
Adapun lembaga ini bertugas untuk mengawasi persoalan pelegalana obat dan makanan. Tujuannya, produk obat-obatan, makanan, hingga kosmetik yang diproduksi di Indonesia dipastikan telah aman untuk dikonsumsi atau digunakan. Dengan demikian, konsumen tak akan merasa dirugikan saat memakai atau menggunakannya.
Berbekal ilmu tentang obat-obatan, pekerjaan ini tentu sangat cocok untuk kamu. Terlebih BPOM ini juga merupakan instansi pemerintah dan sering diminati para lulusan farmasi. Soal gaji, pegawai BPOM berkisar antara Rp 2,5 juta hingga Rp 30 juta bergantung kelas jabatannya. Cukup menjanjikan, bukan?
Guru Kimia
Bosan bekerja di lab? Mungkin kamu juga bisa coba menjadi guru kimia. Selain seru, menjadi guru kimia juga akan terus menyegarkan pengetahuan kamu tentang berbagai ilmu kimia. Adapun rata-rata gaji untuk guru kimia berkisar sekitar Rp 3 juta hingga Rp 4 jutaan. Namun, jumlah gaji tersebut juga bisa lebih besar sesuai dengan kebijakan sekolah tempat kamu bekerja.