Tata Cara Shalat Qobliyah dan Keistimewaannya

Amalan yang dapat digunakan untuk menambah amalan dari ibadah wajib adalah amalan ibadah sunnah. Banyak amalan sunnah yang dapat dikerjakan untuk menambah pahala salah satunya yaitu shalat sunnah. Terdapat satu amalan sunnah yang selalu dikerjakan oleh Rasulullah dan kita dapat dengan mudah untuk mengamalkannya yaitu shalat qobliyah.

Nabi Muhammad SAW. Memiliki kebiasaan selalu mengerjakan shalat qobliyah. Beliau tidak pernah meninggalkan shalat qobliyah meskipun dalam kondisi mukim atau sedang tidak melakukan kegiatan bepergian dalam jarak jauh.

Cara Melaksanakan Sholat Qolbiyah

Waktu pelaksanaan shalat sunnah qobliyah adalah mulai dari masuknya waktu shalat fardhu hingga waktu saat shalat fardhu dikerjakan. Niat shalat sunnah qobliyah hampir sama dengan bacaan niat shalat fardhu. Pada saat niat shalat qobliyah ditambahkan bacaan “Qobliyatan Lillahi Ta’ala”.

Misalnya shalat qobliyah yang dikerjakan sebelum melaksanakan shalat subuh maka bacaan niatnya adalah: USHALLII SUNNATASH SHUBHI RAK’ATAINI QABLIY-YATAN LILLAAHI TA’AALAA, yang artinya yaitu: “Aku (niat) shalat sunat qabliyah subuh 2 rakaat, karena Allah Ta’ala.”

Untuk cara membacanya yaitu tidak perlu untuk melafalkannya sampai bersuara, tetapi cukup dengan diucapkan dalam hati. Untuk pelafalan shalat sunnah qobliyah ini memiliki tujuan agar niat yang ada di dalam hati semakin mantap.

Hal-hal yang dianjurkan untuk dilaksanakan pada saat melaksanakan shalat qobliyah yaitu :

  1. Membaca niat shalat qobliyah sesuai dengan jenis shalatnya
  2. Pada saat mengerjakannya disertai dengan adan dan juga iqamah
  3. Cara mengerjakan shalat sunnah qobliyah yaitu dikerjakan secara mandiri tidak secara berjamaah
  4. Cara membaca bacaannya tidak secara nyaring
  5. Lebih utama dikerjakannya yaitu agak bergeser sedikit dari tempat melaksanakan shalat fardhu.

Untuk tata cara melaksanakannya yaitu :

  1. Membaca niat shalat sunnah qobliyah sesuai dengan jenis shalat yang akan dikerjakan.
  2. Melakukan takbiratur ihram, yaitu dengan cara mengangkat kedua tangan sejajar dengan daun telinga untuk laki-laki dan untuk perempuan diperbolehkan untuk sejajar dengan dada disertai dengan mengucapkan bacaan “Allahu Akbar” yang memiliki arti Allah Maha Besar.
  3. Melakukan pembacaan doa iftitah
  4. Melakukan pembacaan surah al-Fatihah
  5. Melakukan pembacaan surat pendek selain al-Fatihah yang dihafal
  6. Melakukan ruku dengan tumaninah disertai dengan mengucapkan Allahu akbar
  7. Melakukan sujud dengan tumaninah disertai dengan membaca Allahu akbar
  8. Melakukan gerakan duduk diantara dua sujud secara tumaninah
  9. Melakukan sujud yang kedua dengan tumaninah dan dibarengi dengan mengucapkan Allahu akbar
  10. Setelah sujud yang kedua kemudian berdiri lagi untuk melaksanakan rakaat yang kedua
  11. Melakukan pembacaan surat Al-Fatihah
  12. Melakukan pembacaan surat pendek selain surat Al-Fatihah
  13. Melakukan ruku secara tumaninah disertai dengan mengucapkan Allahu akbar
  14. Itidal
  15. Melakukan sujud yang pertama pada rakaat yang kedua
  16. Melakukan gerakan duduk diantara dua sujud pada rakaat yang kedua
  17. Melakukan sujud yang kedua pada rakaat yang kedua
  18. Melakukan tasyahud akhir yaitu mengambil posisi duduk yang disebut dengan posisi duduk dan juga membaca doa tasyahud akhir
  19. Salam

Jenis Shalat Qobliyah

Salat qobliyah adalah shalat sunnah yang dikerjakan sebelum melaksanakan shalat fardu atau yang biasa dikenal dengan shalat lima waktu. Terdapat dua jenis shalat qobliyah berdasarkan anjuran pelaksanaannya yaitu shalat qobliyah ghoiru muakkad dan shalat qobliyah muakkad. Dari kedua jenis shalat qobliyah tersebut tentunya memiliki niat yang berbeda.

  1. Shalat sunnah qobliyah muakkad

Shalat sunnah qobliyah muakkad adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan untuk dikerjakan. Jumlah shalat sunnah qobliyah muakkad adalah sebagai berikut:

  • 2 rakaat sebelum melaksanakan shalat subuh
  • 2 atau 4 rakaat sebelum melaksanakan shalat zuhur

Untuk jumlah shalat sunnah qobliyah ini disebutkan pada hadist yang diriwayatkan oleh At-Tarmidzi dan An-Nasa’i. Pad hadist tersebut disebutkan bahwa apabila 12 rakaat shalat rawatib termasuk di dalamnya 4 atau 6 rakaat shalat qobliyah, maka allah akan membangunkan rumah di surga.

  1. Shalat sunnah qobliyah ghoiru mu’akkad

Shalat sunnah qobliyah ghoiru mua’akkad adalah shalat sunat yang kurang dianjurkan untuk dikerjakan. Jumlah rakaat untuk shalat sunnah qobliyah ghoiru mu’akkad adalah sebagai berikut:

  • 2 atau 4 rakaat sebelum melaksanakan shalat ashar (apabila dikerjakan sebanyak 4 rakaat maka dikerjakan dengan cara 2 kali salam)
  • 2 rakaat sebelum melaksanakan shalat maghrib
  • 2 rakaat sebelum melaksanakan shalat isya

Keutamaan Shalat Sunnah Qobliyah

Berikut adalah beberapa keutamaan dari shalat sunnah qobliyah adalah:

  1. Dengan mengerjakan shalat sunnah qobliyah, maka Allah akan membangunkan rumah di surga.
  2. Dengan melaksanakan shalat sunnah 2 rakaat sebelum subuh maka lebih baik daripada dunia dan seisinya.
  3. Dengan menjalankan shalat sunnah qobliyah empat rakaat sebelum shalat zuhur maka api neraka haram bagi yang menjalankannya.
  4. Mendapatkan ketenangan dunia dan akhirat

Berdasarkan penafsiran hadist dengan mengerjakan shalat sunnah qobliyah makan akan memperoleh ketenangan dan juga ketentraman. Allah juga akan memberikan kenikmatan sebesar dua kali lipat untuk hamba yang mau beramal.

  1. Untuk yang mengerjakan shalat qobliyah empat rakaat sebelum ashar maka allah akan memberikannya rahmat.

Itulah ulasan tentang shalat qobliyah. Untuk mempelajari tentang ilmu agama islam lainnya bisa kunjungi fataya.

Similar Posts