Begini Cara Mengurus Perceraian dengan/Tanpa Pengacara

Meski tidak diharapkan, terkadang perceraian bisa menjadi jalan terbaik dan terakhir untuk sebuah hubungan suami istri. Namun, tidak semua orang tahu bagaimana cara mengurus perceraian sendiri ke pengadilan hingga proses dan syarat yang diperlukan. Untuk memulai sidang perceraian itu sendiri juga harus melalui beberapa tahapan hingga gugatan cerai diterima oleh pengadilan.

Berbicara mengenai perceraian, alasan di balik perceraian itu sendiri juga sangat beragam seperti faktor ketidakcocokan, ekonomi, orang ketiga dan lainnya. Jika memang masih bisa diselamatkan, alangkah baiknya jika tidak sampai terjadi perceraian atau perpisahan antara Ayah dan Ibu. Hal ini karena perceraian itu sendiri akan berpengaruh pada anak-anak mereka dan anggota keluarga lainnya.

Cara Mengurus Perceraian secara Mandiri

Perceraian itu sendiri merupakan kondisi dimana orang tua dalam sebuah keluarga atau Ayah dan Ibu memutuskan untuk berpisah. Perceraian ini harus diajukan dulu kepada pengadilan dan setelah alasan pisah disetujui, barulah dimulai persidangan. Hukum perceraian itu sendiri diatur dalam Undang-undang No. 1 Tahun 1974 yang membahas tentang Perkawinan.

Perceraian adalah keputusan dari kedua belah pihak yaitu Ayah dan Ibu, dan keduanya harus sama-sama bersedia untuk berpisah. Jika tidak, maka persidangan tetap berlanjut hingga menemukan titik terang yang terbaik bagi mereka berdua. Sidang perceraian baru bisa dilaksanakan jika sang Ayah dan Ibu sudah menandatangani surat cerai dengan persyaratan lainnya.

Oleh sebab itu, sebaiknya beri tahu pasangan Anda terlebih dahulu jika berniat berpisah atau mengajukan perceraian. Dengan begitu, proses perceraian bisa berlangsung lancar dan damai tanpa adanya pertikaian. Nah, berikut ini beberapa tahapan dan cara mengurus perceraian tanpa menggunakan jasa pengacara atau dilakukan secara mandiri, antara lain:

  1. Menyiapkan Dokumen yang Dibutuhkan

Untuk mengajukan gugatan cerai, Anda membutuhkan beberapa berkas seperti di bawah ini, antara lain:

  • Surat nikah yang asli dan fotokopi 2 lembar (legalisir dan materai)
  • Fotokopi akta kelahiran anak (legalisir dan materai)
  • Fotokopi KTP dan KK
  • Surat kepemilikan harta (sertifikat tanah, STNK, BPKB, kuitansi jual beli, dll.) biasanya untuk menggugat harta

 

  1. Mendaftarkan Gugatan Cerai ke Pengadilan

Cara mengurus perceraian selanjutnya adalah mendaftarkan gugatan cerai ke pengadilan. Bagi pasangan muslim menyerahkan dokumen ke Pengadilan Agama dan jika non muslim ke Pengadilan Negeri. Setelah itu, Anda bisa mengunjungi pusat bantuan hukum untuk membuat surat gugatan dengan mencantumkan alasan yang jelas.

  1. Menyiapkan Biaya Perceraian

Proses perceraian juga membutuhkan biaya yang harus ditanggung oleh penggugat atau yang mengajukan gugatan cerai. Biaya tersebut akan digunakan untuk kebutuhan pendaftaran, ATK selama proses perceraian, redaksi dan panggilan sidang. Sedangkan biaya selama sidang tergantung kesepakatan dari kedua belah pihak.

  1. Menyiapkan Saksi bagi Penggugat

Seperti proses persidangan pada umumnya, proses perceraian juga membutuhkan saksi yang akan membantu memperkuat alasan penggugat. Penggugat harus memiliki alasan yang jelas dan kuat untuk bisa melangsungkan perceraian.

Menggunakan Jasa Pengacara untuk Mengurus Perceraian

Jika tidak ingin repot atau tidak paham tata cara dan proses persidangan yang cukup rumit, Anda bisa menggunakan jasa pengacara. Dengan kata lain, Anda sebagai penggugat akan menyerahkan kuasa kepada pengacara yang telah dipilih untuk menyelesaikan kasus perceraian tersebut. Untuk menggunakan jasa pengacara, ada tiga hal yang harus diperhatikan, antara lain:

  • Menyiapkan Biaya Pengacara

Cara mengurus perceraian dengan bantuan pengacara memang dapat mempermudah langkah Anda, namun ada biaya yang harus dikeluarkan. Jasa pengacara itu sendiri biasanya menawarkan dua macam metode bayar yaitu biaya per jam atau pembayaran tunai sekaligus. Biaya tersebut juga tergantung dari tingkat kesulitan dari kasus perceraian yang dihadapi.

  • Membayar Biaya Panjar Perkara

Selanjutnya, ada biaya panjar perkara yang harus diberikan oleh penggugat kepada pihak pengadilan untuk membiayai pelaksanaan sidang.  Biaya tersebut mulai dari biaya operasional hingga selesainya persidangan.

  • Menyiapkan Biaya Penerbitan Akta Cerai

Selain itu, biaya penerbitan akta cerai juga harus ditanggung oleh penggugat, yaitu yang mengajukan gugatan cerai. Akta cerai itu sendiri diurus melalui kantor catatan sipil di wilayah masing-masing.

Dari penjelasan di atas, mungkin beberapa orang akan memilih untuk menggunakan jasa pengacara agar proses perceraian berlangsung lancar. Misalnya dengan menggandeng Cumming Divorce Attorney yang terkenal profesional dan terpercaya. Namun, sebagai penggugat atau tergugat juga harus tahu tata cara proses perceraian di pengadilan agar bisa mengerti dan memahami alurnya.

Similar Posts