Gejala dan Penyebab Sindrom Nefrotik Pada Anak
Sindrom nefrotik merupakan kerusakan yang terjadi pada ginjal sehingga kadar protein yang berada di dalam urin dapat meningkat jumlahnya. Kadar protein yang tinggi dapat terjadi akibat kebocoran ginjal. Tidak hanya dapat menyerang orang dewasa, sindrom ini juga dapat menyerang anak-anak. Sindrom nefrotik dapat disembuhkan dengan mengkonsumsi obat-obatan yang diberikan oleh dokter. Untuk gejalanya sendiri, penyakit ini dapat terjadi pada anak akibat penumpukan cairan yang ada di dalam tubuh. Penumpukan cairan tubuh terjadi akibat jumlah protein di dalam darah yang rendah. Anak-anak yang mengalami penyakit ini dapat kita ketahui melalui pembengkakan yang terjadi pada area wajah. Selain penumpukan cairan di dakam tubuh, sindrom nefrotik juga disebabkan oleh:
- Diare
- Mual
- Berat badan yang bertambah akibat penumpukan cairan di dalam tubuh
- Nafsu makan yang berkurang
- Sering mengalami letih dan lesu
Kerusakan glomerulus merupakan penyebab dari sindrom nefrotik. Akibat kerusakan ini, protein yang berada di dalam darah mengalami kebocoran sehingga protein bercampur dengan urin. Jika anak berada dalam kondisi normal, urin yang mereka hasilkan tidak akan mengandng protein sama sekali. Kerusakan ginjal dapat terjadi jika sel ginjal mengalami penebalan atau terbentuknya jaringan perut. Tidak hanya penebalan pada ginjal, sindrom ini dapat muncul jika ginjal anak telah mengalami kerusakan. Jika tidak segera diatasi, kesehatan anak akan terganggu nantinya. Mengkonsumsi obat-obatan yang berdampak pada ginjal merupakan penyebab lainnya dari sindrom nefrotik.
Untuk diagnosis dari sindrom ini, ada beberapa tes yang dapat dilakukan oleh anak. Tes urin menjadi salah satu tes yang dapat mendiagnosis apakah anak menderita sindrom nefrotik atau tidak. Tes darah menjadi cara lainnya yang dapat dilakukan oleh dokter guna mengetahui apakah anak menderita sindrom ini. Tes darah dilakukan guna mengetahui kandungan protein yang ada di dalam darah. Dengan tes darah juga, para orang tua dapat mengetahui penyebab dari penyakit yang diderita oleh anak. Dengan melakukan biopsi ginjal, sindrom nefrotik pada anak dapat diketahui dengan mudah.
