Penasaran Dengan Bagaimana Daur Hidup Cacing Pita? Yuk Cari Tahu Disini

Cacing parasit yang bernama Taenia merupakan jenis cacing yang menyebabkan penyakit cacing pita, sehingga infeksi dari cacing ini juga bisa disebut dengan taeniasis. Cacing penyebab penyakit ini memulai siklus hidupnya begitu manusia menelan telur atau larva cacing hingga kemudian akan berkembang di dalam saluran pencernaan. Untuk penjelasan yang lebih lengkap, yuk simak daur hidup cacing pita dalam ulasan ini.

Telur Cacing Pita Taenia Dilepaskan Di Lingkungan

Cacing bernama Taenia ini merupakan hewan parasit, sehingga memerlukan inang agar bisa berkembang biak. Dan usus halus pada pencernaan manusia merupakan tempat yang paling bagus bagi cacing untuk bertahan hidup. Cacing Taenia dewasa akan berkembang biak dengan cara bertelur. Kemudian telur yang telah matang akan menetas menjadi larva oncospheres yang masih mengandung telur. Dimana larva oncospheres ini akan terlepas dari tubuh cacing dewasa dan keluar melalui anus.

Telur Cacing Menginfeksi Hewan Ternak

Setelah telur atau larva cacing Taenia keluar dari tubuh manusia, maka cacing akan terbebas di lingkungan. Dan ada kemungkinan jika telur tersebut akan menemukan inang yang baru. Babi dan sapi merupakan dua jenis hewan yang sering menjadi inang bagi cacing Taenia untuk melakukan siklus hidupnya. Biasanya babi atau sapi bisa terinfeksi cacing ini dengan cara mengkonsumsi pakan ternak yang sudah terkontaminasi dengan telur.

Daur hidup cacing pita pun akan dimulai dalam usus babi atau sapi, dimana larva oncospheresย  akan menetas dan menjadi embrio cacing. Hingga kemudian embrio tersebut akan menyerang dinding usus dan masuk ke dalam sistem peredaran darah hewan. Dan akhirnya larva akan menyebar pada bagian tubuh hewan lainnya, seperti otot lidah, hati, sistem limfatik, bahu, hingga jantung. Dan embrio tersebut bisa bertahan hingga beberapa tahun pada hewan yang menjadi inangnya.

Larva Cacing Menginfeksi Manusia

Infeksi cacing Taenia pada manusia bisa terjadi saat ia menelan larva telur yang tersembunyi dalam daging mentah atau yang setengah matang. Namun penularan cacing tersebut juga bisa disebabkan karena mengkonsumsi makanan atau minuman yang telah terkontaminasi kotoran manusia atau hewan yang terinfeksi oleh larva oncospheres. Jika cacing tersebut tertelan, maka scolex atau kepala cacing akan menempel dengan kuat pada dinding usus halus.

Perlu Anda ketahui, cacing Taenia yang telah dewasa bisa memiliki panjang hingga 15 meter dan mampu bertahan hidup hingga 30 tahun dalam tubuh manusia. Saat cacing sudah tumbuh dewasa, maka ia akan menyemburkan telur telurnya. Dimana telur baru tersebut akan bermigrasi ke anus dan bercampur dalam tinja. Kemudian daur hidup cacing pita akan berulang kembali.

Demikianlah siklus hidup dari cacing yang memiliki nama Taenia ini. Cacing parasit ini bisa menginfeksi manusia karena mengkonsumsi daging mentah atau yang tidak dimasak dengan matang yang telah terkontaminasi dengan larva oncospheres. Oleh karena itu guna mencegah siklus hidup cacing terulang kembali, bisa terapkan cara sederhana dengan memasak daging hingga matang dan jangan mencicipi daging yang masih mentah.

Similar Posts