Tari Legong Berasal dari
Bali memiliki banyak sekali tradisi yang terus dipertahankan hingga saat ini. Salah satunya adalah tari legong. Tarian tradisional ini memang tidak seterkenal tari kecak. Namun, tarian lengong tidak kalah menarik terutama karena tarian ini memiliki sejarah yang amat menarik.
Tari legong berasal dari masa lampau, tepatnya ketika Bali masih berada di era kerajaan. Tari legong disebutkan memiliki sejarah yang unik karena inspirasinya berasal dari mimpi. Dalam pertapaannya di Pura Jogan Agung Desa Ketewel,ย I Dewa Agung Made Karna yang merupakan Raja Sukawatibermimpi melihat bidadari yang tengah menari di surga.
Setelah sadar dari semedi, I Dewa Agung Made Karna pun meminta agar Bendesa Ketewel membuatkan sembilan topeng sakral yang mirip dengan wajah bidadari yang tampak di dalam mimpinya. Tak hanya itu, I Dewa Agung Made Karna pun meminta dibuatkan tarian yang mirip dengan tarian yang dilihatnya di dalam mimpi.
Gerakan tarian ini menggambarkan rasa syukur masyarakat Bali terhadap nenek moyang atas keberkahan melimpah yang diberikan kepada mereka dan keturunan-keturunannya. Oleh karena itulah tarian ini sangat lekat dengan nilai sejarah serta agama di Bali.
Saat ini, tari legong berasal dari Bali digunakan untuk menghibur masyarakat yang mengikuti upacara keagamaan. Namun, tarian ini juga digunakan untuk menyambut tamu serta untuk menarik wisatawan.