Jenis-Jenis Web Server dan Cara Kerjanya
Saat ini generasi milenialis sudah sangat dekat dan familiar dengan internet. Banyak sekali hal yang bisa didapat dari internet, seperti informasi dan berita terkini. Tahukan kamu bagaimana hal tersebut bisa terjadi? Hal tersebut karena adanya web server. Fungsinya sangatlah penting untuk memproses permintaanmu dalam bentuk format web.
Singkat cerita, web server bertugas sebagai pengelola layanan yang harus siap siaga. Adanya web server memungkinan setiap kebutuhan dari komputer klien bisa tersalurkan. Dengan begitu, jaringan komputer di seluruh dunia bisa saling terhubung dan tidak lagi terkendala permasalahan jarak. Bayangkan jika tidak ada web server, komputer hanya bisa berbagi data menggunakan disk.
Mungkin untuk seorang pemula, cara kerja web server terdengar sangat rumit. Meskipun begitu, tidak ada salahnya untuk kamu mempelajari secara perlahan. Kamu bisa memahami melalui analogi yang bisa dimengerti oleh pemula. Untuk membantu kamu belajar, artikel ini akan sedikit membahas mengenai web server menggunakan istilah yang mudah dimengerti.
Memahami lebih dalam mengenai web server
Untuk lebih mudah dalam memahami web server, kamu bisa membayangkan sebuah bentuk bintang. Pada bagian tengah bisa kamu anggap sebagai web server, sedangkan bagian ujung dari bintang merupakan komputer klien yang kamu gunakan sehari-hari. Nantinya komputer klien akan terhubung melalui jaringan internet.
Jenis web server yang umum ditemui
Saat ini web server memang sudah berkembang dengan pesat. Saat ini mulai muncul banyak pilihan jenis web server yang bisa dipilih. Meskipun begitu, tetap ada jenis yang paling dominan dibandingkan dengan yang lain
Apache
Untuk jenis yang satu ini sudah menjadi web server paling diminati sampai saat ini. Hal tersebut bukan tanpa bukti, karena Apache menjadi pilihan menarik dalam survei W3Tech Top Ranks Web Server di awal tahun 2020. Hal tersebut bisa diperoleh oleh Apache dengan skor 41,5% dan membuktikan sisi dominan dari Apache.
Faktor yang membuat Apache sangat diminati adalah sifatnya yang fleksibel dan dapat digunakan di banyak sistem operasi. Apache bisa dibilang sebuah open source yang mudah dikonfigurasi. Hal tersebut membuat Apache bisa memiliki komunitas yang cukup besar.
NginX
Selain Apache, mungkin kamu juga sudah mendengar mengenai NginX web server. NginX sendiri sudah cukup lama hadir dan memiliki banyak pengguna. Keunggulan dari NginX adalah pada kestabilan dan irit sumber daya. Selain dikenal karena keiritannya, NginX dikenal juga karena mampu menangani sebuah situs dengan kunjungan yang tinggi dengan mudah
Litespeed
Sesuai dengan namanya, Litespeed memang dikenal dengan kecepatannya yang mumpuni. Hal tersebut tentu membuat Litespeed menjadi pilihan baru yang dipilih oleh penyedia hosting saat ini. Litespeed juga dikenal memiliki sistem pertahanan terhadap DDoS dan juga bisa melakukan recovery ketika terjadi suatu permasalahan yang tidak terduga.
Fungsi dari web server
Pada dasarnya web server memiliki fungsi sebagai media yang menyediakan keperluan yang dibutuhkan komputer klien, khususnya dalam menampilkan konten dari website. Untuk konten dari website itu sendiri sangatlah beragam, mulai dari informasi tertulis, audio, video, dan dokumen. Dengan begitu kamu bisa mengakses sebuah website dengan lancar.
Web server sendiri berfungsi layaknya sebuah komputer yang perlu kerja sama antara hardware dan software. Tentunya hardware yang digunakan harus memiliki spesifikasi yang mumpuni untuk memproses data dan menyimpan data secara bersamaan. Selain itu, hardware tersebut nantinya akan digunakan oleh banyak klien bersama-sama. Penyimpanan yang dilakukan oleh web server antara lain terkait data-data penting, CSS, JavaScript, dan juga HTML.
Dari segi software sendiri tidak kalah penting dibandingkan dengan hardware. Software tersebut nantinya akan mengolah segala macam permintaan dari komputer klien. Tentunya permintaan tersebut disesuaikan sesuai kebutuhan dan spesifikasi.
Cara kerja web server
Untuk lebih memahami cara kerja dari web server, kita bisa menggunakan sebuah analogi sederhana. Singkatnya web server akan memberikan hubungan timbal balik secara langsung. Apa yang dibutuhkan oleh komputer klien dikirim menuju web server menggunakan jaringan internet dan dikembalikan juga menggunakan jaringan tersebut.
Kesimpulan
Web server pada dasarnya bisa dianggap sebagai sebuah pelayanan otomatis yang siap dipertintah kapan saja. Dengan adanya web server, seluruh komputer klien di dunia ini bisa saling berbagi data dengan layanan internet. Kamu juga bisa berpartisipasi dan menyimpan data di web server dengan bantuan layanan cloud.
Dari keseluruhan pilihan yang ada, rata-rata pengguna internet memang lebih memilih menggunakan layanan Apache web server. Meskipun begitu, jenis web server yang lain juga terus menghadirkan inovasi baru yang menarik. Hal tersebut terbukti dengan mulai populernya nama-nama lain selain Apache seperti NginX dan Litespeed.
Demikianlah artikel singkat, padat, dan jelas mengenai web server. Semoga dengan adanya artikel ini dapat membantu kamu dalam memahami web server dengan istilah yang jauh lebih mudah dimengerti. Pastikan kamu membeli web server terbaik di Indonesia ketika ingin membangun sebuah web professional, saran dari kami kamu bisa membeli web server di Niagahoster dan jangan lupa masukan Kode promosi niagahoster untuk mendapatkan diskon saat melakukan pembelian web server baru.