Nama Latin Cendrawasih
nama latin cendrawasih adalah Paradisaea Apoda. Nama ilmiah tersebut merujuk pada burung cendrawasih secara umum yang tinggal di wilayah pegunungan Papua. Sedangkan untuk melihat klasifikasi yang lebih rendah, maka dibutuhkan jenis yang khusus untuk menyebut nama ilmiahnya. Jika dilihat dari klasifikasi yang lebih rendah, maka burung cendrawasih memiliki beberapa jenis yang lebih spesifik seperti jenis burung cendawasih biru, merah, mati kawat, kerah, botak, kuning besar, cendrawasih raja, cendrawasih parotia arfak, dan beberapa jenis yang lain. Jika dihitung secara total, setidaknya ada 30 jenis burung cendrawasih yang hidup dalam habitat aslinya di hutan pedalaman papua. Dengan fakta ini menunjukkan bahwa Indonesia tak hanya memiliki burung cendrawasih dalam jumlah besar saja, tetapi memiliki spesies jenis yang paling banyak di dunia.
Selain memahami nama latin cendrawasih, kita juga perlu memahami genus dari spesies ini. Genus burung cendrawasih lebih kompleks lagi karena setidaknya ada 14 genus yang berbeda di mana masing-masing genus memiliki jenis burung cendrawasih berdasarkan dengan morfologinya. Sebelumnya, genus ini dikelompokkan menjadi beberapa jenis saja seperti Cendrawasih Loria, Cendrawasih Jambul, Cendrawasih Dada Kuning, Cendrawasih Penghisap Madu yang Elok, dan juga Cendrawasih Melampitta Kecil. Namun penelitian lebih lanjut menunjukkan bahwa burung cendrawasih ternyata memiliki genus yang jauh lebih banyak.
Tak hanya memahami nama latin cendrawasih dan genusnya saja, kita pun harus mengetahui hubungan burung ini dengan manusia. Oleh masyarakat adat, para suku papua sudah sejak lama menggunakan bulu burung cendrawasih sebagai salah satu aksesori pakaian mereka. Namun mereka melakukan perburuan dengan menyeleksi burung yang sudah tua saja. Berbeda dengan pada masa penjajahan dimana para penjajah mulai melakukan perburuan secara masal guna mengambil bulu burung cendrawasih yang dihargai mahal di Eropa. Di benua biru saja, bulu burung cendrawasih digunakan sebagai aksesoris topi para bangsawan. Selain karena warna bulu yang eksotis, burung cendrawasih juga ditangkap untuk dipelihara dan dijual kepada kolektor binatang langka dengan harga yang sangat tinggi.